Ilustrasi/gambar atom |
Sejarah penemuan atom sebelumnya konsep atom telah ditemukan sejak tahun 400 SM oleh dua orang ahli filsafat Yunani, yaitu Leukippos dan muridnya Democritus yang mengemukakan bahwa setiap materi tersusun dari partikel-partikel sangat kecil yang tidak dapat diperkecil lagi yang kemudian diberi nama atom. Merupakan awal mula dari sejarah atom itu sendiri.
Atom sendiri berasal dari kata "A yang berarti Tidak dan Tomos yang berarti Terbagi". Pendapat Democritus ini diperoleh dari tulisan Lucretius dari Romawi tahun 55 SM yang berjudul De Rerum Natura yang berarti "Wujud sesuatu".
Dari konsep sederhana tersebut sejarah perkembangan atom semakin lama semakin berkembang berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian yang berkelanjutan dari sekian banyak ahli kimia dan fisika dari berbagai negara. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang bersifat dinamis.
Ada yang berbeda mengenai sejarah perkembangan teori atom tepatnya pada tahun 750 M, konsep tentang atom dikemukakan kembali oleh Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan dari Persia. Dia mengibaratkan istilah atom dengan sebutan Zarrah (Bahasa Arab yang berarti "Sesuatu yang kecil tetapi memiliki ukuran") yang bersifat Ia tajazza'u yang artinya "Tidak terbagi".
Sejarah atom dan perkembangannya memang cukup panjang sampai banyak sekali teori-teori atom baru yang bermunculan atau lebih dikenal dengan teori atom modern, tentunya dengan pembuktian dan pengkajian yang nyata.